-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Miliarder Termuda Inggris Selama Terjadi Pandemi

Wednesday, October 27, 2021 | Wednesday, October 27, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-27T00:57:53Z
Kisah Miliarder Termuda Inggris Selama Terjadi Pandemi - Selama masa pandemi banyak orang yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja maupun banyak usaha yang bangkrut. Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya pandemi membuat seseorang untuk berfikir kritis untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat. 

Dengan ide yang didapatkan dari kondisi tersebut maka didapatkan hasil yang memuaskan sehingga menjadikan Boufarhat menjadi seorang miliarder termuda inggris selama terjadinya pandemi.

Mengenal Sosok Boufarhat
Johnny Boufarhat meluncurkan platform acara online Hopin Maret lalu dan telah mengembangkan bisnisnya menjadi bernilai miliaran pound hanya dalam setahun. Seorang pria berusia 26 tahun bernama Boufarhat menjadi miliarder termuda di Inggris setelah meluncurkan bisnisnya di awal pandemi Covid.
Johnny Boufarhat mengumpulkan dana untuk membantu meluncurkan aplikasi konferensi video Hopin setelah Inggris melakukan pembatasan terhadap kegiatan, jalan-jalan raya dan bisnis terpaksa tutup. 

Pada saat itu, ia mulai membuat kode program, yang memungkinkan konferensi dapat disiarkan langsung melalui internet.Model gaya Zoom Hopin mendukung pekerjaan rumahan, memungkinkan para staf untuk berjejaring dari jarak jauh dan berkomunikasi melalui panggilan video.

Keuntungan yang Didapatkan Boufarhat
Sejak diluncurkan tahun lalu, basis penggunanya aplikasinya telah meroket menjadi lebih dari lima juta pengguna, dan memberikan keuntungan senilai 4,1 pound miliar dimana banyak penduduk Amerika yang telah memakai aplikasinya. Nilai perusahaan yang melonjak telah membuat Boufarhat memiliki kekayaan bersih sebesar 1,5 pound miliar, menempatkannya di tempat ke-113 dalam penghitungan individu terkaya di Inggris.
Kehidupan Boufarhat
Boufarhat lahir di Sydney dimana orang tuanya merupakan seorang insinyur mesin dan seorang akuntan mereka pindah ke Australia dari Lebanon selama perang saudara. Keluarga itu pindah ke Los Angeles kemudian Dubai sebelum Boufarhat pergi ke Inggris untuk menempuh pendidikannya. Sebelum mendirikan Hopin, Boufarhat membuat aplikasi yang menawarkan diskon kepada siswa di restoran jika mereka check in online.

Setelah lulus pada tahun 2018, ia didiagnosis menderita penyakit autoimun yang membuatnya tidak bisa bangun dari tempat tidur dimana Mr Boufarhat membuat aplikasi Hopin setelah penyakit mengurungnya di tempat tidurnya. Boufarhat mulai mengkodekan Hopin, yang selama dua tahun berikutnya berkembang menjadi tim kecil yang terdiri dari delapan orang pengembang aplikasi.

Pada November 2019 Boufarhat dengan penuh semangat mengatakan kepada para investor bahwa "apa yang dibuatnya akan menjadi perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia," tepat sebelum pandemi Covid-19 dimulai. Boufarhat berhasil mendapatkan jutaan dana untuk meluncurkan aplikasinya.

Selama pandemi, jumlah penggunanya melonjak menjadi lima juta, dengan 80.000 organisasi penggunanya. Hopin memiliki penjualan 54 juta pada tahun ini hingga Januari 2021 dan diperkirakan akan menghasilkan 130 juta pound tahun ini. Dalam beberapa minggu, Boufarhat memiliki lebih dari tiga kali lipat staf menjadi 23 orang dan dia sekarang mempekerjakan 500 orang, dengan banyak yang bahkan belum pernah dia temui secara langsung karena pandemi.
Perusahaan milik Boufarhat ini tidak memiliki kantor dimana 500 stafnya sebagian besar berada di AS dan Inggris. Pada tahun ini bisnis tersebut menghasilkan $63 juta (£44,5 juta) dan perusahaan mengharapkan untuk menghasilkan $150 juta (£106 juta) tahun ini.

Keberhasilan tersebut telah menyebabkan Hopin mengumpulkan jutaan pound lebih banyak dari investor untuk tumbuh lebih banyak lagi dan aplikasi tersebut sekarang digunakan oleh bisnis besar seperti American Express dan Hewlett Packard. Boufarhat menempati urutan ketiga dalam daftar anak muda terkaya di Inggris.
Demikian ulasan tentang Kisah Miliarder Termuda Inggris Selama Terjadi Pandemi, semoga bermanfaat.
×
Berita Terbaru Update