Berdasarkan data majalah bisnis dan keuangan, Potanin memiliki aset sebesar USD 23,6 miliar (Rp 347,7 triliun). Pria berusia 58 tahun itu membangun kekayaannya dari industri nikel, saat diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri I bidang energi dan ekonomi pada 1996.
Kehidupan Vladimir Potanin
Pada tahun 1990, Potanin membentuk perusahaan bernama Interros yang bergerak di bidang industri logam dan pertambangan. Setahun kemudian, Potanin bertemu Mikhail Prokhorov, yang dengannya keduanya mendirikan perusahaan keuangan dan investasi internasional. Keduanya kemudian mendirikan Onexim Bank, yang menjadi bank swasta terbesar di Rusia setelah bubarnya Uni Soviet.
Potanin lahir di Moskow, 3 Januari 1961. Keluarganya adalah keluarga komunis berpangkat tinggi di mana ayahnya adalah seorang diplomat. Pada tahun 1978, ia belajar di fakultas hubungan ekonomi internasional di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow (MGIMO).
Sejarah Karir Vladimir Potanin
Pada tahun 1991, Potanin meninggalkan Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan mendirikan konglomerat Interros Company dengan ilmu yang diperolehnya selama bekerja di kementerian tersebut. Perusahaan yang ia bangun masih sukses hingga saat ini.
Dari 14 Agustus 1996 hingga 17 Maret 1997 ia juga bekerja sebagai Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia. Sejak Agustus 1998, Potanin menjabat sebagai Presiden dan Ketua Dewan Direksi Interros Company, konglomerat yang dikendalikan oleh Potanin dengan saham besar di pertambangan, logam, energi, keuangan, ritel, real estat, dan sektor lainnya.
Saat ini, Potanin adalah presiden Norilsk Nickel, produsen nikel rafinasi terbesar di dunia. Ia mengakuisisi presiden Norilsk Nickel tahun 1990an dengan skema pinjaman untuk saham dengan memegang sejumlah 54% saham milik mereka berdua. Sedangkan Potanin memiliki 34% saham.
Potanin dan Norisk Nickel menyederhanakan operasi dan merubahnya menjadi perusahaan yang modern. Perseroan menghasilkan pendapatan sebesar USD11,7 miliar atau sekitar Rp163 triliun pada 2018. Perseroan menguasai hampir 22% produksi nikel kadar tinggi dunia dan sekitar 40% komoditas paladiumnya.
Pada tahun 2007 Prokhorov juga menawarkan untuk menjual 25% sahamnya seharga $15 miliar. Selain memiliki perusahaan asuransi, media, pertanian, teknik, dan minyak. Oligarki juga memiliki sejumlah saham pada perusahaan farmasi dan juga resort ski. Seperti kebanyak miliarder pada umumnya, Potanin memiliki hobi mengoleksi barang-barang mewah salah satunya yaitu kapal pesiar.
Pada 2008, ia membeli kapal pesiar Anastasia sepanjang 70 kaki. Kemudian membeli lagi kapal pesiar Nirvana pada tahun 2012, total nilai kedua kapal pesiar tersebut adalah USD 140 juta atau hampir Rp. 2 triliun. Kapal pesiar ini memiliki ketinggian 289 kaki, enam dek, 10 kolam dan satu helipad. Kedua yacht tersebut dibangun di Oceanco di Belanda. Pada tahun 2018, Potanin membeli kapal pesiar baru setinggi 289 kaki bernama Barbara.
Selain mengoleksi yacht, Potanin juga senang bermain hoki es dengan Presiden Vladimir Putin. Dia membangun gelanggang hoki es dan bermain dua kali setiap minggu. Dan Potanin termasuk pemain handal dalam olahraga ini.
Meski sukses membangun kerajaan bisnis, kehidupan rumah tangga Potanin tidak mulus. Potanin, yang telah menikah dengan Natalia Potanina selama 30 tahun, akhirnya bercerai pada 2014, di tengah perselisihan tentang distribusi kekayaan.
Demikian ulasan tentang Kisah Orang Kaya Raya Rusia Vladimir Potanin, semoga bermanfaat.
