Kevin David Lehmann
Kevin David Lehmann adalah miliarder termuda di dunia yang masih remaja. Pasalnya, ia baru berusia 18 tahun dan secara resmi mewarisi 50 persen saham ayahnya di jaringan toko obat Jerman drogerie markt. Kekayaannya pun mencapai USD3,3 miliar (Rp48 triliun).
baru saja merilis daftar orang terkaya di dunia pada 2021. Dari data yang dilaporkan, pandemi Covid-19 sepertinya tak membuat pengaruh yang signifikan bagi para orang-orang kaya di dunia.
Pada 2021, jumlah orang terkaya di dunia mencapai 2.755 orang, meningkat 660 orang bila dibandingkan tahun lalu.
Secara keseluruhan, nilai harta kekayaan dari orang terkaya di dunia tersebut mencapai US$ 13.1 triliun atau sekitar Rp 183.400 kuadriliun. Jumlah tersebut meningkat US$ 8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di daftar kali ini, terdapat 493 nama baru, termasuk seorang pemuda asal Jerman yang berusia 18 tahun.
Genap berusia 18 tahun pada bulan September yang lalu, nama Kevin David Lehmann mendadak jadi satu-satunya orang berusia belasan tahun di jajaran orang terkaya dunia tahun ini. Remaja asal Jerman ini dinobatkan sebagak miliarder termuda di dunia versi Forbes.
Dalam rilisan terbaru Forbes, Kevin memiliki kekayaan ditaksir mencapai US$ 3,3 miliar atau hampir Rp 50 triliun.
Sumber kekayaannya ini didapatkan setelah ayah Kevin memberikan setengah kepemilikan sahamnya di sebuah perusahaan apotek.
Diketahui ayahnya ialah Guether Lehmann, salah satu pemilik saham mayoritas di jaringan apotek terbesar di Jerman, Drogerie Market (DM).
Kevin menerima warisan saham itu saat usianya masih 14 tahun.
Mempertimbangkan usianya yang masih terhitung belia saat saham itu ditransferkan, ia belum sepenuhnya bisa menjadi pemilik tunggal harta itu.
Kevin masih didampingi oleh perwalian untuk mengawasi hartanya itu sampai usianya menyentuh 18 tahun, batasan usia dimana warga di Jerman mulai memperoleh konsen untuk beberapa urusan.
Kevin mewarisi harta keluarganya yang sudah dibangun sejak puluhan tahun silam. Dimulai saat ayahnya, Guether yang mendirikan perusahaan ritel grosir Pfannkuch pada tahun 1974, kemudian memutuskan untuk berinvestasi pada DM.
DM sendiri didirikan oleh seorang pebisnis terkenal Jerman, Goetz Werner pada tahun 1973. Hingga saat ini, DM telah memiliki 3.700 gerai bukan hanya di Jerman namun hampir di penjuru Eropa.
Pendapatan terbaru perusahaan tercatat menyentuh US$ 12 miliar atau lebih dari Rp 170 triliun.
Sekalipun memegang saham mayoritas perusahaan, baik Kevin maupun ayahnya diketahui tidak terlibat secara operasional dalam urusan perusahaan. Hanya ada sedikit informasi yang bisa diketahui tentang mereka.
